Sesuai hasil pemeriksaan Ny.D positif menderita kanker Rahim grade III, dan dokter merencanakan klien harus dioperasi untuk dilakukan operasi pengangkatan kanker rahim, karena tidak ada tindakan lain yang dapat dilakukan. Tidak seorang pun dapat menerima informasi ini kecuali pelanggan mengizinkannya dengan bukti persetujuan. Tindakan baik yang dilakukan seorang perawat harus didasarkan pada pengetahuan dan tata cara keperawatan. Perawat bekerja dalam sebagian besar spesialisasi di mana mereka bekerja secara independen maupun sebagai bagian dari sebuah tim untuk menilai, merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi perawatan. Dan konyolnya, perawat itu tidak meminta pertolongan dokter tetapi membuang jari tersebut ke bak sampah. D seorang ibu rumah tangga, umur 35 tahun, mempunyai 2 orang anak yang ber umur 6 dan 4 tahun, Ny.D.
Perawat sebagai salah satu profesi dituntut untuk menjalankan tugas dan fungsi dalam profesinya. Salah satu hal yang perlu diperhatikan bagi seorang perawat dalam menjalankan tugasnya yaitu Kode Etik Keperawatan. KOMPAS.com – Etika profesi keperawatan adalah tolak ukur untuk menilai perbuatan moral dalam keperawatan yang disusun berlandaskan pada kode etik sebagai pedoman standar yang menilai dan mengevaluasi tindakan moral perawat. Dalam praktik, prinsip nonmaleficence menuntut perawat untuk melakukan penilaian risiko dengan cermat sebelum melakukan tindakan medis, memastikan metode perawatan yang digunakan sudah diuji dan terbukti aman, dan selalu waspada terhadap efek samping yang mungkin terjadi. Nonmaleficence, atau “tidak menyebabkan bahaya,” adalah prinsip dasar yang mengarahkan perawat untuk menghindari tindakan yang dapat merugikan pasien. Prinsip ini sering dikaitkan dengan beneficence tetapi berfokus pada kewaspadaan agar tidak menimbulkan kerugian, baik secara fisik maupun psikologis.
Di dunia keperawatan, prinsip ini diaplikasikan melalui tindakan-tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, seperti pemberian perawatan yang penuh kasih sayang, pengelolaan nyeri yang efektif, dan perhatian terhadap kebutuhan emosional dan psikologis pasien. Menurut Cooper (1991), dalam Potter dan Perry (1997), etika keperawatan dikaitkan dengan hubungan antar masyarakat dengan karakter serta sikap perawat terhadap orang lain. Berbuat baik (Beneficience)Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan otonomi. Kejujuran juga menjadi etika keperawatan yaitu dengan memberikan informasi secara objektif, akurat dan komprehensif terhadap pasien mereka.
Tujuan Etika Keperawatan
Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang untuk mempertahankan komitmen yang dibuatnya. Kesetiaan, menggambarkan kepatuhan perawat terhadap kode etik yang menyatakan bahwa tanggung jawab dasar dari perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan. Atau ada hubungan paternalistik ketika “dokter tahu yang terbaik” karena individu memiliki otonomi, mereka memiliki hak untuk menerima informasi lengkap tentang situasinya.
Prinsip-prinsip etika keperawatan
Jadi hanya pihak dokter dan perawat saja yang diijinkan untuk keperluan perawan dan kesembuhan. Tanggung jawab seorang perawat sangat berat karena setiap perlakuan yang dilakukan perawat terhadap seorang pasien harus sama dan tepat tanpa terkecuali. Prinsip otonomi sebagai bentuk menghargai pada seseorang atau sebagai kesepakatan untuk tidak memaksakan apapun dan bertindak secara logis. Insan Medika adalah salah satu Perusahaan Penyedia Layanan Home Care Live-In terbaik di Indonesia sekaligus salah satu perintis Home Care berbasis digital pertama di Indonesia. Menghadirkan layanan Home Care Live-In 24 Jam yang melayani seluruh kota besar di Indonesia, mulai dari Perawat Anak, Perawat Lansia, Perawat Orang Sakit hingga Perawat Medis atau ICU.
Dalam menjalankan profesinya, perawat tidak hanya berfungsi sebagai penjaga kesehatan fisik, tetapi juga sebagai pendukung kesejahteraan emosional dan moral pasien. Oleh karena itu, pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip etika menjadi sangat penting bagi para perawat. Artikel ini akan membahas berbagai prinsip dasar etika yang relevan dan esensial dalam praktik keperawatan. Dari hasil penelitian yang kami lakukan terkait survey penerapan prinsip etik bagi perawat didapatkan hasil paling banyak adalah melakukan tindakan keperawatan tanpa informed consent dan bersikap kurang peduli dengan pasien.
Kita tahu bahwasanya setiap individu memiliki hak akperpgp.ac.id asasi dan memiliki hak untuk berpendapat. Tentu saja mereka pun akhirnya memiliki prinsip, teori dan cara berpikir yang berbeda. Ketika menghadapi pasien dengan kondisi gawat maka seorang perawat harus mempertahankan kehidupan pasien dengan berbagai cara. Orang dewasa dipandang mampu dan memiliki kemampuan untuk menentukan pilihannya sendiri dan memiliki berbagai pilihan atau keputusan yang perlu dihargai seseorang. Jika pasien menolak tindakan maka perawat tidak bisa memaksakan tindakan tersebut sejauh pasien paham akan akibat dari penolakan tersebut.
- Salah satu hal yang perlu diperhatikan bagi seorang perawat dalam menjalankan tugasnya yaitu Kode Etik Keperawatan.
- Etika keperawatan Akuntabilitas sebagai tolok ukur yang jelas ketika perlakuan terhadap seorang profesional harus dilihat dalam kondisi yang ambigu atau luar biasa.
- Kode etik keperawatan antara perawat dan masyarakat yaitu perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat.
- Etik merupakan pengetahuan moral dan susila, falsafah hidup, kekuatan moral, sistem nilai, kesepakatan, serta himpunan hal-hal yang diwajibkan, larangan untuk sutau kelompok/masyarakat dan bukan merupakan hukum atau undang-undang.
- Peran advokasi yang harus dimiliki seorang perawat ini berasal dari etika beneficience (kewajiban untuk berbuat baik) dan nonmaleficence (kewajiban tidak merugikan).
Akuntabilitas (Accountability)Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali. Perawat berkewajiban untuk memberikan penjelasan yang sejelas-sejelasnya terkait tindakan yang akan diberikan. Perawat tidak memberikan tranfusi, padahal hal tersebut membahayakan pasien, dalam hal ini perawat berusaha berbuat yang terbaik dan menghargai pasien. Sehari sebelum operasi klien berunding dengan suaminya dan memutuskan menolak operasi dengan alasan, klien dan suami masih ingin punya anak lagi.
Perawat merupakan profesi yang berada di garis depan garda pelayanan kesehatan dituntut memiliki etika profesi (professional ethics) yang disebut etika keperawatan. Etika keperawatan adalah sikap hidup berupa keadilan untuk dapat/bisa memberikan suatu pelayanan keperawatan professional terhadap masyarakat itu dengan penuh ketertiban serta juga keahlian yakni sebagai pelayanan dalam rangka melakukan tugas yang merupakan kewajiban terhadap masyarakat. Sehingga tidak menutup kemungkinan profesi di luar keperawatanpun membaca buku ini. Penerapan prinsip-prinsip dasar etika dalam keperawatan sangat penting untuk memastikan bahwa setiap tindakan dan keputusan yang diambil oleh perawat berfokus pada kesejahteraan dan hak-hak pasien.
Veracity berarti kebenaran dan menjadi fondasi bagi hubungan yang jujur dan transparan antara perawat dan pasien. Perawat perlu menyampaikan informasi dengan jelas, benar, dan tanpa menutupi fakta yang esensial. Keterbukaan ini sangat penting untuk membangun kepercayaan dan memungkinkan pasien membuat keputusan yang benar-benar berdasarkan informasi yang sahih. Etika keperawatan adalah standar acuan untuk mengatasi segala macam masalah yang dilakukan oleh praktisi keperawatan terhadap para pasien yang tidak mengindahkan dedikasi moral dalam pelaksanaan tugasnya (Amelia, 2013). Wujud menepati janji yang dimaksud adalah upaya perawat untuk menghargai setiap komitmen untuk orang lain.
